
Mengenal Perbedaan Starter Halus vs Starter Kasar, Kekurangan starter Halus apa
Kali ini mari kita telusuri dan seluk beluk tentang beda starter halus dan starter kasar.
Pernahkah Anda mengalami kesulitan saat menghidupkan motor Anda. Suara kasar, bunyi berdecit atau motor yang enggan menyala. Masalah starter motor memang sering terjadi dan pemilihan jenis starter yang tepat bisa menjadi kunci untuk menghindari masalah tersebut.
Di artikel ini, kita akan membahas beda starter halus dan starter kasar, membantu Anda menentukan pilihan terbaik untuk motor kesayangan Anda.
1. Perbedaan Starter Halus dan Starter Kasar
Secara sederhana, perbedaan utama terletak pada mekanisme penggeraknya. Starter halus, seringkali disebut juga starter elektrik.
Menggunakan motor listrik berukuran kecil dan presisi untuk memutar mesin. Prosesnya lebih halus, lebih senyap dan lebih nyaman.
Di sisi lain, starter kasar, umumnya dikenal sebagai starter engkol (kick starter), memerlukan tenaga manual dari pengendara untuk memutar mesin. Sistem ini lebih sederhana dan lebih tangguh.
Baca juga : Starter Klakson dan Sein Motor atau Mobil Mati
2. Kelebihan dan Kekurangan
Starter Halus (Elektrik)
Kelebihan: Nyaman, halus, minim suara, mudah digunakan, terutama ideal untuk pengendara pemula atau mereka yang memiliki masalah fisik.
Kekurangan: Lebih rentan terhadap kerusakan komponen kelistrikan seperti aki motor yang lemah, dinamo starter yang rusak atau masalah kabel. Perawatan aki motor yang rutin sangat penting.
Biaya perbaikan atau penggantian komponennya bisa lebih mahal, terutama jika memerlukan penggantian dinamo starter. Kinerja starter juga dipengaruhi oleh kondisi kelistrikan motor secara keseluruhan.
Starter Kasar (Engkol)
Kelebihan: Lebih tahan lama, sederhana dan minim perawatan. Tidak bergantung pada kelistrikan, sehingga ideal untuk kondisi darurat atau jika aki motor soak. Biaya perbaikan relatif lebih murah.
Kekurangan: Membutuhkan tenaga fisik yang cukup, kurang nyaman, terutama saat mesin dingin atau sulit dihidupkan.
Bisa sedikit lebih berisiko bagi pengendara yang kurang berpengalaman dan dapat menyebabkan cedera jika tidak digunakan dengan benar. Membutuhkan tenaga tambahan untuk memutar mesin, sehingga bisa lebih melelahkan.
3. Pemilihan Jenis Starter
Beberapa faktor perlu dipertimbangkan saat memilih antara starter halus dan starter kasar:
Jenis Motor: Motor bebek atau skuter cenderung menggunakan starter halus karena lebih praktis dan nyaman.
Motor sport atau trail seringkali dilengkapi dengan kedua jenis starter (starter elektrik dan kick starter) untuk fleksibilitas yang lebih besar.
Anggaran: Starter kasar umumnya lebih murah dibandingkan dengan starter halus, baik dari sisi harga komponen maupun biaya perawatan. Perbaikan starter kasar yang ringan pun dapat dilakukan sendiri di rumah.
Kebiasaan Berkendara: Jika Anda sering berkendara di medan berat atau kondisi ekstrem,starter kasar bisa menjadi pilihan cadangan yang handal.
Kondisi Fisik Pengendara: Jika Anda memiliki keterbatasan fisik, starter halus akan menjadi pilihan yang lebih nyaman dan aman.
Baca juga : Ukuran Gigi Belakang Ninja RR Original
Tips Merawat Starter Motor Anda
Agar starter motor Anda awet dan berfungsi optimal, berikut beberapa tips perawatan:
- Periksa kondisi aki motor secara berkala. Aki soak adalah penyebab utama masalah starter motor.
- Jaga kebersihan komponen starter. Gunakan sikat kawat untuk membersihkan kotoran atau karat pada komponen starter.
- Pastikan kabel dan terminal terhubung dengan baik. Jika koneksi longgar dapat menyebabkan masalah kelistrikan.
- Gunakan oli mesin yang sesuai spesifikasi. Oli mesin yang berkualitas baik akan membantu menjaga kinerja mesin dan mencegah keausan berlebihan.
- Lakukan perawatan rutin sesuai jadwal. Service berkala pada bengkel resmi akan membantu mendeteksi masalah sejak dini.
Troubleshooting Masalah Starter Motor
Jika motor Anda mengalami masalah starter, langkah langkah berikut bisa Anda coba:
1. Periksa aki motor: Pastikan tegangan aki cukup dan terminal terhubung dengan baik.
2. Periksa kabel dan koneksi: Periksa apakah ada kabel yang putus atau kendor.
3. Periksa komponen starter: Periksa kondisi dinamo starter dan komponen lainnya.
4. Jika masalah berlanjut : segera bawa motor Anda ke bengkel resmi. Jangan mencoba memperbaiki sendiri jika Anda tidak memiliki keahlian yang memadai. Biaya perbaikan starter motor bisa bervariasi tergantung tingkat kerusakannya.
Q & A
Q: Apakah starter halus selalu lebih baik daripada starter kasar.
A: Tidak selalu. Starter halus memang lebih nyaman, tetapi lebih rentan terhadap masalah kelistrikan.
Starter kasar lebih handal, tetapi membutuhkan usaha fisik. Memilih atara keduanya tergantung pada kebutuhan atau keinginan Anda.
Q: Bagaimana cara merawat starter motor agar awet.
A: Perawatan rutin seperti memeriksa aki motor, membersihkan komponen dan memastikan koneksi yang baik sangat penting untuk menjaga awetnya starter motor. Jangan lupa untuk melakukan service berkala sesuai jadwal.
Q: Apa yang harus saya lakukan jika starter motor saya tidak berfungsi.
A: Periksa aki motor, kabel dan koneksi terlebih dahulu. Jika masalah berlanjut, sebaiknya segera bawa motor Anda ke bengkel resmi untuk mendapatkan perbaikan yang tepat.
Q: Berapa biaya penggantian starter motor.
A: Biaya penggantian starter motor sangat bervariasi tergantung jenis motor, merek komponen dan bengkel yang Anda gunakan. Penting untuk menanyakan harga terlebih dahulu ke bengkel.
Q: Apakah starter kasar aman digunakan.
A: Starter kasar aman jika digunakan dengan benar dan hati hati. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan starter kasar memerlukan tenaga fisik yang cukup dan bisa sedikit lebih berisiko dibandingkan dengan starter halus.
Semoga artikel ini membantu Anda memahami perbedaan dan memilih jenis starter yang tepat untuk motor Anda.
Ingatlah untuk selalu melakukan perawatan rutin dan memeriksakan motor Anda secara berkala ke bengkel resmi untuk memastikan kinerja mesin tetap optimal. Selamat berkendara.